Fungsi UPS (Uninterruptible Power Supplies) Perangkat UPS ini memiliki tiga fungsi utama, antara lain: Sebagai Alat Untuk Menstabilkan Arus Listrik. Listrik yang mengalir pada komputer di rumah maupun perkantoran, tidak selalu dalam kondisi stabil.Untungnya, ada satu alat bernama stabilizer atau stavolt yang bisa menjaga aliran listrik tetap stabil. Simak 10 rekomendasi produk terbaiknya dalam artikel BP-Guide berikut ini. Daftar isi. Stabilizer Listrik Berfungsi untuk Mengontrol Kestabilan Arus Tegangan Listrik. Jenis Stabilizer. Tips Memilih Stabilizer.Tanpa perlu berlama-lama, berikut disajikan nama-nama atau contoh-contoh peralatan instalasi listrik wajib dan fungsinya, diantaranya: 1. Stop Kontak. Stop kontak, yang kadang juga disebut sakelar atau pemutus daya adalah alat yang digunakan sebagai penghubung dan pemutus aliran listrik.
Cara kerjanya kurang lebih sama dengan perangkat serupa lainnya, yaitu dengan menstabilkan arus dan tegangan listrik. Baca juga: Nomor Call Center PLN 123 Bebas Pulsa yang Beroperasi 24 Jam. 7. Kingsaver. Untuk yang menginginkan alat penghemat listrik yang bisa digunakan di kantor atau industri skala kecil, Kingsaver satu ini bisa menjadi
UPS (Uninterruptible Power Supplies) : Dikenal juga dengan "Uninterruptible power source" merupakan perangkat elektronik yang menyediakan cadangan listrik sementara, ketika arus listrik utama terputus, atau untuk pengertian umumnya, alat yang digunakan untuk menstabilkan arus listrik yang diterima oleh peralatan elektronik.
Secara umum sebenarnya alat ini bertujuan untuk menstabilkan arus listrik yang diterima oleh peralatan elektronik yang dipasangkan padanya. Harganya pun lebih terjangkau, di bawah 500ribu rupiah untuk merek standar. Untuk penggunaan alat-alat sederhana, jenis UPS inilah yang digunakan. Memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, akan tetapi ErUCx.