Dirangkumdari berbagai sumber, berikut adalah 7 cara membuat berita yang baik dan benar yang harus diperhatikan. Selain ucapan, komunikasi nonverbal audiens. Atau juga, cara yang baik untuk memotong atau memangkas sajian sebuah hasil karangan yang panjang dan di sajikan dalam bentuk sajian yang singkat. Oleh karena itu, contoh ringkasan bisa
Jakarta - Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan bisa juga disebut sari karangan tanpa bisa ditemui pada buku, bab, atau Keraf, ahli bahasa ternama Indonesia, ringkasan Precis adalah suatu cara efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Meringkas adalah keterampilan untuk membuat reproduksi dari hasil karya yang sudah kata. Kata Précis juga memiliki arti 'memotong' atau 'memangkas'.Maka, arti kata ringkasan sama juga dengan rangkuman. Hasil meringkas, artinya memendekkan cerita atau mengambil intisarinya saja. Sementara, merangkum artinya menyatukan atau merangkai pokok-pokok pembicaraan, uraian, dan membuat ringkasan, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, serta penjelasan yang terperinci harus dihilangkan. Walaupun bentuknya ringkas, namun tetap mempertahankan pikiran pengarang dan pendekatannya yang membuat ringkasan adalah untuk memahami atau mengetahui isi buku atau RingkasanAgar lebih memahami bentuk ringkasan, berikut beberapa cirinya1. Pengungkapan kembali suatu karangan dalam bentuk yang singkat dan Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam Mempertahankan urutan ide-ide pokok saat menyusun Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isinya mengikuti karangan Menggunakan kalimat yang pendek dan senada dengan kalimat pengarang Membuat RingkasanAda beberapa langkah mudah untuk membuat ringkasan yang baik dan teratur menurut Keraf. Langkah-langkahnya yaitu1. Membaca naskah asli Sebelum menulis ringkasan, harus membaca seluruh isi naskah asli secara berulang-ulang, untuk mengetahui maksud dan sudut pandang pengarangnya2. Mencatat gagasan-gagasan utamaSetelah membaca berulang kali, semua gagasan penting harus dicatat atau digaris bawahi3. Menyusun ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan selanjutnya, penulis ringkasan dapat menyusun ringkasan dari ide-ide pokok yang sudah Memperhatikan beberapa ketentuanRingkasan sebaiknya disusun dalam kalimat tunggal, hindari kalimat majemukJika memungkinkan, ringkas semua kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata. Jika memungkinkan, buang semua kata keterangan atau kata jika kata sifat atau keterangan dipakai untuk menjelaskan gagasan umum yang tersiratPertahankan susunan gagasan dan topik dari karangan mudah, bukan? Ikuti langkah-langkah pembuatan ringkasan ini agar dapat menulis dengan baik ya, detikers. Simak Video "PSI Gelar Aksi Simpatik dan Edukatif di Hari Pendidikan Nasional" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
Itudia 8 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan gudang. Namun, apabila Anda merasa bingung dalam pengelolaan gudang untuk bisnis Anda sebaiknya percayakan jasa pergudangan kepada yang mampu menanganinya dengan baik. Sebab, pengelolaan gudang tidak bisa dilakukan sembarangan. - Teks ulasan bermanfaat untuk mengetahui struktur dan kaidah serta perbedaan tentang kualitas karya. Karya yang dimaksud meliputi film, cerpen, puisi, novel dan karya seni daerah. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian teks ulasan adalah tinjauan atau ringkasan buku, novel, puisi, lagu atau film yang dimuat pada koran atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, ulasan adalah kupasan, tafsiran atau komentar. Sedangkan mengulas adalah memberikan penjelasan dan komentar, menafsirkan penerangan lanjut, pendapat dan sebagainya. Untuk memahami teks ulasan, perlu diketahui tentang struktur ulasan, kaidah ulasan dan unsur-unsur kebahasaan teks ulasan. Struktur teks ulasan Struktur teks ulasan terdiri dari Identitas Orientasi orientation Tafsiran intepretative recount Evaluasi evaluation Rangkuman evaluative summation Baca juga Apa itu Peribahasa? Ciri-ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya Berikut ini penjelasannya Identitas Identitas karya mencakup judul karya, pembuat atau pengarang, waktu peluncuran karya, dan lainnya. Bagian ini bisa disusun sebelum teks ulasan atau tidak dinyatakan secara langsung seperti pada teks ulasan film dan lagu. Contoh identitas novel mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, ukuran buku bahkan harga buku. Orientasi orientation Orientasi berisi gambaran umum karya atau benda yang akan diulas. Gambaran umum karya atau benda tersebut dapat berupa nama, kegunaan dan sebagainya. Tafsiran intepretative recount Tafsiran berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang diulas. Bagian ini dilakukan setelah mengevaluasi karya atau barang tersebut. Penulis biasanya membandingkan karya atau benda yang diulas dengan karya atau benda yang mirip. Penulis teks ulasan juga menilai kekurangan dan kelebihan karya yang diulas. Evaluasi evaluation Penulis melakukan evaluasi karya, penampilan dan produksi yang berisi gambaran tentang detail suatu karya yang diulas. Evaluasi bisa berupa bagian, ciri-ciri dan kualitas karya. Rangkuman evaluative summation Penulis memberikan ulasan akhir yang berisi simpulan karya tersebut. Baca juga Pantun Definisi, Ciri, Jenis dan Contohnya Kaidah teks ulasan Seperti jenis teks lain, teks ulasan memiliki kekhasan kaidah kebahasaan antara lain Banyak menggunakan konjungsi penerang seperti bahwa, yakni, dan yaitu. Banyak menggunakan konjungsi temporal seperti sejak, semenjak, kemudian dan akhirnya. Banyak menggunakan konjungsi penyebab seperti karena dan sebab. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks ditandai oleh kata jangan, harus dan hendaknya. Menyusun teks ulasan Teks ulasan adalah teks yang berisi pembahasan atau penilaian terhadap buku atau karya-karya lain. Teks ulasan disusun berdasarkan tafsiran dan pemahaman atas karya yang diulas. Berbeda dengan menafsirkan terhadap teks lain yang lebih tertuju pada kepentingan sendiri, penyusunan ulasan selalu ditujukan untuk kepentingan orang lain. Hasil pemahaman itu disampaikan ke khalayak. Baca juga Siapa Penemu Bahasa Indonesia? Berikut ini langkah-langkah untuk menyusun teks ulasan Mencatat identitas karya yang akan diulas. Mencatat hal-hal menarik atau penting dari karya yang diulas. Menelaah kelebihan dan kekurangan karya yang diulas. Merumuskan kesimpulan tentang isi dan kesan-kesan karya secara keseluruhan. Membuat saran-saran untuk penikmat karya. Lalu bagaimana menuangkan catatan ke dalam teks ulasan lengkap? Dalam menyusun teks ulasan secara lebih lengkap dilakukan berdasarkan catatan-catatan tentang karya yang akan diulas. Catatan-catatan itu dijelaskan kembali dengan memperhatikan struktur teks ulasan, kaidah kebahasaan seperti penggunaan konjungsi penyebaban dan temporal, kata-kata penerang dan penyataan-pernyataan yang bernada saran. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
\n \n \n\naspek yang tidak perlu diperhatikan dalam membuat ringkasan novel adalah
Kitabuat untuk yang 10 Tahun saja ya dan anggap saja mulai kuliah tahun 2020. Contoh Kalimat Untuk Bagian Tentang Saya Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang baik untuk bagian Tentang Saya pada CV atau Contoh deskripsi diri dalam CV. Ada apa sih di blog ini. Dengan susunan kalimat yang singkat kamu hanya perlu mencantumkan.
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia21 Januari 2022 2027Halo, Andy D. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru Jawaban untuk soal ini adalah A. Cermati pembahasan berikut. Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Ringkasan novel adalah bentuk pendek dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. Kegiatan meringkas novel merupakan suatu cara efektif untuk menyajikan novel panjang dalam bentuk singkat. Adapun empat langkah dalam membuat ringkasan novel. 1. Pertama, bacalah novel hingga selesai. 2. Kedua, mencatat gagasan utama dalam novel dengan menggaris bawahi gagasan penting atau kalimat utama. 3. Ketiga, menulis ringkasan berdasarkan gagasan utama. Dalam meringkas, gunakan kalimat efektif, jangan lupa menuliskan informasi-informasi menarik dari novel. 4. Keempat, ringkasan atau sinopsis novel tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi keseluruhan novel. Hal ini dilakukan dengan cara membaca novel serta melakukan pengecekan kembali ringkasan yang telah kita buat. Berdasarkan penjelasan tersebut, fitur bahasa yang tidak diperlukan dalam ringkasan novel adalah majas atau gaya bahasa. Hal tersebut karena kegiatan meringkas novel merupakan suatu cara efektif untuk menyajikan novel dalam bentuk singkat dan jelas. Dengan demikian, jawaban untuk soal ini adalah A. Semoga membantu
PenulisanDigital memiliki banyak prinsip-prinsip penulisan yang harus disimak dan diimplementasikan, salah satunya adalah melihat situasi dan kondisi Menyimak Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Digital Halaman all - Kompasiana.com Ingin tau Cara Membuat Resensi Buku, perhatikan unsur dan langkah-langkah resensi buku dalam artikel ini supaya memberikan hasil resensi yang bagus serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca itu sendiri. Pernah membuat resensi buku? Saat sekolah atau kuliah, kamu mungkin pernah mendapatkan tugas untuk membuat resensi buku. Resensi adalah ulasan tentang sebuah buku. Membuat resensi tidak bisa seenaknya loh. Ada ketentuan yang harus ditaati ketika menulis sebuah resensi, Berikut ini adalah cara membuat resensi buku. Sebelum membahas lebih jauh tentang caranya, kamu perlu tahu hal-hal seputar resensi mulai dari definisi, manfaat, tujuan, hingga unsur resensi. Penasaran bagaimana penjelasannya? Simak dengan cermat di bawah ini. Daftar Isi 1Pengertian Resensi BukuManfaat dan Tujuan Resensi BukuUnsur-unsur Resensi Buku1. Judul Resensi2. Identitas Buku3. Ikhtisar Buku4. Kepengarangan5. Kelebihan dan Kekurangan Buku6. KesimpulanCara Membuat Resensi Buku1. Tentukan Buku yang Akan Diresensi2. Membaca Buku yang Akan Diresensi 3. Pilih Teknik Menulis Resensi4. Menulis Sesuai dengan Unsur-Unsur Resensi5. Baca UlangContoh Resensi BukuRekomensasi Buku Pengertian Resensi Buku Resensi berasal dari kata recensere atau revidere. Kata dalam bahasa Latin ini berarti melihat kembali; menimbang; menilai. Dalam Bahasa Belanda, resensi disebut rencensie yang berarti membicarakan dan menilai. Menurut Sitepu 2013, resensi memiliki arti dasar memeriksa, mencermati, meninjau, atau melihat kembali sesuatu. Sementara itu menurut ahli lain yakni Gorys Keraf. Resensi merupakan tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku. Supaya lebih mendalami mengenai pendapat resensi, silakan baca pada artikel Apa itu Resensi? Berdasarkan pengertian resensi secara etimologis dan pendapat para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa resensi adalah ulasan suatu karya baik itu buku, musik, drama, pameran, film, atau bentuk karya lain. Terdapat proses menilai dan mencermati dalam resensi. Manfaat dan Tujuan Resensi Buku Mengapa menulis resensi buku? Mungkin terbersit pertanyaan semacam itu di kepalamu. Resensi buku bukan sekadar tulisan yang dibuat tanpa tujuan. Resensi buku ditulis untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai buku tertentu, begitu penjelasan sederhananya. Menulis resensi buku bertujuan Memberikan informasi kepada pembacaMemberikan bahan pertimbangan kepada pembacaMenjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak pembaca tentang sebuah bukuMemaparkan informasi-informasi yang dapat dijadikan pembaca untuk menilai apakah buku tersebut patut dibaca atau tidakMempromosikan buku kepada pembaca Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa resensi buku mempunyai kebermanfaatan mulai dari pembaca, penulis buku, hingga penulis resensi. Manfaatnya meliputi Sebagai bahan pertimbangan untuk pembaca dalam memilih bukuMendatangkan nilai ekonomis untuk penulis resensi karena tulisan resensinya dipublikasikan di media tertentuSebagai ajang promosi buku. Hal ini memberikan manfaat untuk penulis dan penerbit buku Manfaat dan tujuan inilah yang mendasari mengapa menulis resensi buku. Alasannya karena resensi buku ini memberikan manfaat untuk pembaca, penulis buku, dan penulis resensi. Jadi misalnya kamu hendak membeli buku tentang Ilmu Ekonomi sebagai sumber referensi. Dari sekian banyaknya buku bertema Ilmu Ekonomi, kamu bisa mencari dan membaca resensinya untuk mendapatkan gambaran setiap buku. Sehingga kamu bisa mempertimbangkan buku mana yang paling cocok dengan kebutuhanmu. Resensi buku memudahkan pembaca untuk memilih buku yang akan dibaca. Nah, menulis resensi buku harus memperhatikan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Kamu tidak bisa menulisnya sembarangan. Bila mengabaikan unsur-unsur ini maka tulisan yang kamu buat dapat dikatakan resensi buku. Singkatnya, tanpa unsur-unsur maka tulisan yang dibuat tidak tergolong resensi sebab unsur-unsur inilah yang membedakan resensi dengan jenis tulisan lain. Baca juga 5 Tujuan Resensi Buku Yang Perlu Diketahui Dalam meresensi buku tidak boleh sembarangan. Hal yang harus diperhatikan adalah harus adanya unsur-unsur resensi itu sendiri. Secara umum, resensi buku terdiri dari judul resensi, identitas buku, ikhtisar buku, pengarang, kelebihan dan kekurangan buku serta kesimpulan. 1. Judul Resensi Judul merupakan bagian awal yang penting. Bagian inilah yang memikat pembaca untuk tetap membaca isi resensi atau tidak. Selain menggambarkan isi resensi secara garis besar, judul harus ditulis dengan menarik. 2. Identitas Buku Identitas buku adalah informasi umum buku yang diresensi yakni judul buku, nama pengarang, tahun terbit dan cetakannya, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit, harga buku bila perlu sampai ukuran buku. Baca lebih lengkap deh mengenai apa saja yang termasuk Identitas Buku. 3. Ikhtisar Buku Bagian ini berisi sinopsis buku. Sinopsis berbeda dengan ringkasan. Saat menulis bagian ini, tidak perlu memperhatikan kronologi cerita. Kamu bisa menulis sinopsis dengan bebas. Terpenting adalah buatlah sinopsis yang memantik rasa penasaran pembaca. Sehingga tulisanmu harus menarik. Catatan lainnya adalah tidak perlu menceritakan seluruh isi. 4. Kepengarangan Kepengarangan mengulas tentang pengarang atau penulis buku. Bagian ini biasanya ditulis secara ringkas. Menjelaskan tentang si penulis mulai dari latar belakang, keahlian, sampai karya-karyanya. Bagian ini adalah unsur yang penting di dalam resensi karena track record penulis dapat memunculkan rasa penasaran pembaca. Selain itu pembaca mempunyai gambaran mengenai jejak karir penulis selama ini dan pencapaian-pencapaiannya. Bagian ini menjadi salah satu bahan pertimbangan pembaca untuk memilih buku. 5. Kelebihan dan Kekurangan Buku Unsur yang harus ada selanjutnya adalah ulasan tentang buku. Umumnya berisi kelebihan dan kekurangan buku. Bagian inilah yang berisi penilaian terhadap buku yang diulas. Bagian ini pula yang dirujuk oleh pembaca untuk memastikan apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak, apakah sesuai dengan yang dicari atau tidak. 6. Kesimpulan Nah, di bagian penutup ada kesimpulan. Kamu dapat menulis opini tentang buku. Isinya bisa berupa kritik dan saran terhadap penulis buku. Kamu tidak juga memberikan rekomendasi kepada pembaca. Baca juga Apa Perbedaan Resensi Buku Fiksi Dan Non Fiksi? Cara Membuat Resensi Buku Jadi saat menulis resensi maka kamu harus memperhatikan 6 unsur di atas. Unsur-unsur tersebut harus ada dalam tulisan resensi. Setelah mengetahui dan memahami unsur-unsur resensi, penjelasan berikutnya adalah cara membuat resensi buku. Seperti apa langkah-langkahnya? 1. Tentukan Buku yang Akan Diresensi Tahap pertama adalah menentukan buku yang akan diresensi. Apakah buku tersebut adalah jenis fiksi atau non-fiksi? Menulis resensi buku non-fiksi dan fiksi pada dasarnya sama. Hanya saja tetap memiliki sedikit perbedaan terutama sisi kronologis cerita. Buku non-fiksi cenderung tidak memiliki sisi tersebut karena memang isinya bukan cerita contohnya buku pelajaran, buku ajar, dan sebagainya. Buku-buku tersebut tidak berisi kumpulan informasi dan pengetahuan tentang suatu topik atau bidang ilmu tertentu. Melansir terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan ketika menentukan buku yang diresensi. Buku tersebut harus memenuhi kriteria tertentu yakni isinya tentang persoalan aktual, kualitas bagus, belum pernah diresensi, dan terbitan baru. 2. Membaca Buku yang Akan Diresensi Setelah menentukan bukunya, kamu wajib membaca buku tersebut. Dengan membacanya, kamu akan mengenal aspek yang ada di dalam buku. Kamu mempunyai gambaran mengenai isi buku tersebut. Pengalamanmu ketika membaca buku adalah salah satu bahan untuk menulis resensi. Dengan pengalaman dan informasi yang kamu dapatkan saat membaca bukunya, kamu mendapatkan bahan untuk mengulas buku tersebut. Ketika membaca buku, kamu juga bisa mencatat beberapa bagian penting yang dibutuhkan saat menulis resensi. Selain itu, kamu dapat menentukan angle yang menarik dari buku tersebut yang bisa diangkat. Memilih bagian/isi dari buku tersebut yang di-highlight dalam resensi. 3. Pilih Teknik Menulis Resensi Langkah berikutnya adalah pilih teknik menulis resensi. Ada beragam teknik menulis resensi yakni Teknik Cutting dan Glueing, Teknik Focusing, dan Teknik Comparing. Dalam penentuan teknik menulis resensi, kamu harus mempertimbangkan dan mampu mengandaikan buku tersebut akan sangat tepat bila ditulis dengan menggunakan teknik yang mana. Penentuan teknik akan mempengaruhi bagaimana kamu akan menyajikan resensi tersebut. 4. Menulis Sesuai dengan Unsur-Unsur Resensi Tahap krusial yakni menulis resensi buku. Pada tahap ini, kamu harus menulis dengan memperhatikan unsur-unsur resensi. Setelah mendapatkan gambaran dan ulasan yang akan diangkat dalam resensi maka kamu harus menentukan judul resensi, menulis identitas buku, membuat ikhtisar, memberikan penilaian berisi kelebihan dan kekurangan, dan menutup resensi dengan opini serta rekomendasimu. 5. Baca Ulang Resensi buku sudah selesai ditulis? Saatnya membaca ulang. Dengan membaca ulang, kamu bisa mengoreksi tulisan misal ada typo, kesalahan penulisan struktur, data yang kurang, dan sebagainya. Cara ini digunakan agar tulisan resensi tersebut bagus dan baik sehingga pembaca pun tertarik, nyaman, dan mudah memahaminya. Contoh Resensi Buku Resensi Buku Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring Judul Buku Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran DaringPenerbit DeepublishPengarang Yusuf BilfaqihISBN 978-602-280-962-3Jumlah Halaman xiv, 133Harga Rp Membicarakan dunia pembelajaran memang tidak ada habisnya untuk disimak dan dinikmati. Khususnya bagi pendidik yang berkewajiban untuk menyusun materi pembelajaran. Sayangnya, menyusun sebuah materi pembelajaran secara daring itu tidaklah mudah. Itu sebabnya banyak pendidik yang mencari buku referensi bagaimana cara membuatnya. Buat kamu yang sedang mencari buku penyusunan materi pembelajaran secara daring, kamu bisa membaca buku karya Yusuf Bilfaqih ini. Ada banyak bab yang akan dibahas, tentu saja dibahas secara gamblang, mendalam dan sesuai standar. Standarisasi dan spesifikasi teknologi Pembelajaran Jadi esensi penyusunan materi pembelajaran secara daring yang baik dibuat sesuai standar. Standar merupakan kesepakatan bersama atas sejumlah spesifikasi atau guidelines untuk tujuan interoperability. Standar masih disalahpahami membatasi fleksibilitas dan kreativitas. Adapun tujuan utama standar untuk teknologi pembelajaran, yaitu menyediakan solusi interoperability dan reusability suatu sistem, komponen dan objek. Saat ini banyak standar di bidang teknologi pendidikan dan pembelajaran. Diantaranya ada macam standar yang dikelompokan ke dalam tiga kategori, salah satu kelompok standar yang terkait dengan system pembelajaran daring, yaitu learning technology standard. Ada tiga macam klasifikasi standar yang terdiri dari quality standards, learning technology standards dan related standards. Dimana dari ketiga macam tersebut akan dijelaskan secara gamblang di buku berjudul esensi penyusunan materi pembelajaran daring. Mengenal Lebih Dekat Objek Pembelajaran Objek pembelajaran adalah objek pembelajara unit pembelajaran seukuran mata kuliah. Beberapa orang memperhatikannya sebagai kumpulan asset digital yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu. setiap objek pembelajaran dapat diuji melalui asesmen yang mengukur tujuan pembelajaran atau kompetensi dan diposisikan sebagai bagian dari objek pembelajaran atau dikumpulkan sebagai objek asesmen. Fitur pembelajaran dilengkapi dengan banyak fitur. Misalnya perlu fitur basis objektif, bebas konteks, sumber tunggal, bebas format, interaktif, deskriptif dan lengkap. Setidaknya di buku ini kamu juga akan diajarkan bagaimana cara membuat objek pembelajaran. Penasaran seperti apa? lebih baik baca langsung penjelasan langsung di bukunya. Metadata Objek Pembelajaran Esensi penyusunan materi pembelajaran daring yang tidak kalah penting adalah metadata objek pembelajaran. Ada konsep dan model informasi yang disertai dengan dimensi meta data objek pembelajaran. Ada yang merujuk pada kumpulan kata kunci, atribut dan informasi deskriptif bagi penyusun, sistem tentang objek pembelajaran maupun bagi peserta didik. Data yang kaya ini merupakan bagian penting ketika menggunakan aplikasi dan database dalam proses pembuatan objek pembelajaran dan proses deliverynya. Dimana metadata berisi data pencarian yang diperlukan dan disertakan dalam objek pembelajaran. Banyaknya informasi yang terkandung dalam metadata pun tergantung pada kebutuhan. Semakin tinggi tingkat reuse dan tingkat ke berbutiran objek pembelajaran semakin detail metadata yang diperlukan. Selain mempelajari meta data, juga akan mempelajari model informasi metadata objek pembelajaran. Model dari metadata ini adalah IEEE yang mendeskripsikan himpunan elemen data yang tersedia untuk membangun metadata. Model informasi IEEE dikelompokkan ke dalam Sembilan kategori, yang macam-macamnya bisa simak di halaman 32. Membuat Objek Pembelajaran Terkait bagaimana membuat objek pembelajaran, kamu juga bisa pelajari di bab ini. Penulis membahas bagaimana membuat objek pembelajaran berdasarkan pada spesifikasi structural untuk tiap tipe objek pembelajaran, panduan dan contoh untuk klasifikasi tipe materi yang berbeda. Kelebihan di bab ini, penulis memberikan petunjuk praktis dalam hal kapan dan bagaimana menuliskan tipe materi yang beragam yang terdiri dari materi untuk belajar, latihan dan untuk asesmen. Di bab ini memang ada beberapa bagian penting yang akan kamu pelajari. Ada bagian pengantar, bagian pengenalan yang akan menjelaskan kegunaan dari objek pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan bagian kepentingan dan masih banyak lagi. Semuanya dikemas secara sederhana, enak dipahami . Cara menyusun Materi Untuk Belajar Kamu penasaran bagaimana membuat OI konsep? Atau bagaimana cara membuat template OI KOnsep? Nah di bab inilah akan dijelaskan langkah demi langkah. Sehingga lebih mudah dalam menyusun materi pembelajaran secara daring. Termasuk pula akan dijelaskan tentang penggunaan template konsep. Di bab ini kamu pun juga mempelajari tentang fakta. Tahukah kamu jika tidak seperti konsep dimana semua anggotanya berbagi sifat-sifat bersama fakta adalah unik, salah satu dari jenis informasi. Ada tiga tipe fakta, yaitu objek konkrit yang spesifik, data yang unik, dan semacam hubungan antar konsep. Kesimpulan Buku ini sangat direkomendasikan, karena ditulis secara aplikatif. Dijelaskan dan dipaparkan secara gamblang dan jelas. Termasuk pula akan menjelaskan bagaimana menyusun materi untuk latihan. Misal bagaimana membuat item latihan OI Konsep, bagaimana latihan OI fakta dan masih banyak lagi. Semua kan dibongkar tuntas. Ingin mengetahui contoh resensi buku? Dapat baca di artikel selanjutnya Contoh Resensi Buku Pendidikan Caranya ada 5 langkah. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan ada 6 poin. Sekarang waktu untuk menuliskannya. Selamat mencoba! Kontributor Ana Widiawati Rekomensasi Buku
1811.2019 B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama terjawab Aspek yang tidak perlu diperhatikan dalam membuat ringkasan novel adalah 1 Lihat jawaban Iklan Jawaban 4.7 /5 3 Aleksandraolin12 Iklan iklan novel Penjelasan:maaf ngasal ngga tau ilustrasi soga bermanfaat Iklan Ada pertanyaan lain? Cari jawaban lainnya Pertanyaan baru di B. Indonesia
Cara membuat resensi novel yang baik dan benar terkadang ditanyakan oleh para pembaca novel. Perlu diketahui, sebelum masuk ke pokok pembahasan, ada perbedaan anatara review buku dengan resensi novel. Review novel ialah kegiatan di mana pembaca harus membuat ringkasan ulang novel dengan menggunakan pemahaman sendiri dan memberikan pendapat. Bagi Anda yang akan merensi novel, bisa mengetahui langkah-langkahnya melalui ulasan berikut ini. Unsur-unsur Resensi Buku Unsur-unsur novel Unsplash Sebelum membahas mengenai cara membuat resensi novel, ketahui unsur-unsur resensi buku 1. Informasi Mengenai Karya yang Diresensi Informasi mengenai karya yang diresensi merupakan unsur pertama yang perlu diperhatikan. Unsur ini meliputi penulis/pemilik karya, judul, tanggal publikasi, penerbit, harga, jumlah halaman, volume dan informasi dasar lainnya. 2. Pembuka Untuk menawarkan panduan mengenai isi lainnya yang mendorong pembaca membaca lebih lanjut, pengulas perlu menulis pembuka yang cukup kuat. Bagian pembuka yang menarik bisa memaparkan informasi mengenai tujuan karya dan menggunakan kata kerja aktif. 3. Deskripsi Konten Deskripsi konten jadi unsur yang terbilang penting. Setelah membuat bagian pembuka yang menarik, Anda bisa mulai mendeskripsikan konten yang diresensi. Deskripsi ini meliputi sudut pandang, plot, keahlian dan audiens yang dituju. Hindari mengomentari format atau pengeditan. 4. Evaluasi Unsur resensi berikutnya yaitu evaluasi yang mengulas seberapa baik pembuat karya menyajikan karyanya. Bagian evaluasi seharusnya lebih dari sekadar bahasa hambar seperti menarik, baik atau mengecewakan. Harusnya lebih dijelaskan mengenai karya tersebut. Bagian evaluasi meliputi apakah penulis menyajikan argumen yang meyakinkan apabila karyanya non fiksi. Apabila karyanya fiksi, apakah penulis menyajikan plot yang kohesif dan pengembangan karakter? Selain itu, apa yang membuat cerita dan bahasannya menarik atau tidak menarik. 5. Perbandingan Dalam unsur resensi juga terdapat perbandingan. Anda bisa menyatakan bagaimana materi dibandingkan bentuk dan konten sejenis lainnya. Penulis resensi bisa merekomendasikan alternatif jika karya tersebut ternyata tidak baik. 6. Bahasa Resensi Ketika menulis resensi sebaiknya menggunakan kalimat aktif. Anda perlu menghindari jargon dan klise, penulisan juga lebih memperhatikan review sendiri daripada item yang sedang di-review. Usahakan tidak menggunakan bahasa yang berlebihan, baik itu negatif atau positif karena bisa merusak pemahaman pembaca mengenai keadilan ulasan. Hindari juga menggunakan bahasa kosong seperti menarik atau bagus yang tidak menunjukkan nilai karya. 7. Peresensi Peresensi sebaiknya memberikan pernyataan bahwa karya tersebut terekomendasi atau tidak. Terlebih jika hasil karyanya bagus maka Anda tidak perlu ragu untuk merekomendasikannya. Jika ragu orang lain akan menyukainya, Anda bisa menekankan bahwa kembali ke selera masing-masing. Cara Membuat Resensi Novel yang Baik dan Benar Cara resensi novel Unsplash Cara membuat resensi novel, meliputi langkah-langkah berikut yang kami lansir dari berbagai sumber, salah satunya 1. Ketahui Kerangka Umum Dalam Meresensi Novel Dalam meresensi novel tentunya tidak boleh sembarangan, ada strukturnya agar hasil resensi terlihat lebih rapi. Jika peresensi tidak mengetahui strukturnya maka hasil resensinya bisa dianggap menyalahi aturan umum seharusnya, berikut kerangka umumnya Judul ResensiTulis judul buku yang akan diresensi. Tulis Data Buku NovelData buku umumnya mencakup nama penulis, ketebalan buku, tahun penerbit, nama penerbit dan semua hal mengenai buku. Tulis Latar Belakang Penulis NovelBerikan sedikit gambaran mengenai penulis buku. Misalnya menyebutkan jumlah karya, rutinitas penulis dalam keseharian hingga latar belakangnya. Tulis Sinopsis Buku/Blurb BukuSinopsis novel merupakan gambaran umum dari sebuah buku. Beberapa orang terkadang tidak mengetahui perbedaan sinopsis dan blurb novel atau buku. Karena itu, tulis saja kalimat-kalimat yang ada pada bagian cover buku. Menulis Kelebihan dan Kekurangan Buku NovelPembaca dipersilakan untuk menulis semua kelebihan dan kekurangan buku yang dibaca. Bagian ini biasanya berisi opini atau pendapat pribadi mengenai konsep penilaian apa adanya. 2. Membaca Novel Secara Keseluruhan Untuk mendapat informasi mengenai kelebihan, kekurangan, amanat, pesan moral atau hal lainnya, Anda bisa menemukannya saat membaca novel dengan seksama. Untuk mengetahui informasi tersebut, silakan menggunakan teknik menggarisbawahi bagian poin pentingnya. Silakan catat pada selembar kertas agar bisa disusun dengan baik. Jangan lupa untuk mencatat kutipan menarik yang disampaikan agar pengamatan kita cukup jeli dalam meresensi novel. 3. Menulis Pendapat atau Argumen dengan Baik Cara membuat resensi novel berikutnya, saat menulis argumen hindari menggunakan kalimat klise. Anda perlu menyampaikan hasil resensi secara kritis sesuai fakta yang tersedia dalam novel. Lebih dari itu, membutuhkan ketelitian dan kecermatan saat membaca novelnya. Anda bisa membacanya dengan pelan-pelan sambil meresapi isi dari setiap halamannya. Kami menyarankan peresensi untuk menjadi seorang pembaca yang baik dan tidak terburu-buru. Usahakan efektif saat membaca buku yang diresensi. 4. Menulis Isi Novel Secara Padat dan Ringkas Tidak kalah penting, cara membuat resensi novel yang baik dan benar yaitu menulis isi novel secara padat dan ringkas, Anda bisa menuliskan kalimat-kalimat pendek. Selain ringkas, juga mudah dipahami oleh pembaca lain. 5. Memberikan Saran dan Kesimpulan Jika sudah membaca novel secara keseluruhan. Coba berikan saran-saran yang sekiranya masuk akal dan ditujukan ke pengarang novel. Berikan saran atau kritikan yang membangun ke penulis. Terkait cara membuat resensi novel yang baik dan benar, memang ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Mulai dari membuat kerangka umum, membaca hingga masuk ke tahap memberikan saran dan kesimpulan. TeknikMenulis: Perbedaan Parafrase, Ringkasan, dan Kesimpulan. Mei 13, 2016. deepublish. Menerbitkan Buku, Tutorial. 6.589 views. Teknik menulis buku, dalam hal ini parafrase, ringkasan, dan kesimpulan seringkali dicampuradukkan. Aspek tersebut berkenaan dengan kredit pada referensi yang kita kutip sebelum naskah kita kirimkan ke penerbit buku.
Artikel Bahasa Indonesia kelas 11 ini membahas materi resensi secara lengkap, mulai dari pengertian, manfaat, unsur, dan strukturnya, yang disertai contoh serta cara membuat resensi. — Eh … eh …kamu nyadar nggak sih, Guys! Kalau akhir-akhir ini sering muncul ulasan novel “Laut Bercerita” karya Leila S. Chudori di lini masa Twitter atau TikTok? Kira-kira kamu sudah baca bukunya belum? Kalau belum, yuk baca artikel ini biar kamu tahu ulasannya. Novel “Laut Bercerita” yang berlatar belakang era orde baru ini menceritakan tentang Biru Laut si tokoh utama dan teman-temannya sebagai pejuang aktivis mahasiswa untuk mencapai Indonesia yang lebih demokratis. Gaya bahasa yang digunakan penulis “Laut Bercerita” ini mengandalkan daya imajinasi pembaca sehingga novel ini dipercaya mampu membawa kesedihan dan memberi kesan yang mendalam perihal kehilangan dan kehampaan bagi para pembacanya. Manteep ga tuh! Gimana, kamu masih penasaran nggak sama isi novel “Laut Bercerita”? Tenang aja, kamu bisa baca sendiri untuk merasakan kesan yang berbeda dari novel tersebut, lalu tulis deh, ulasan versi terbaik kamu! Eits, sebelum kamu mulai mengulas, kamu harus tau dulu nih apa yang dimaksud resensi atau ulasan dan seluk- beluknya. Yuk, kita mulai! Pengertian Resensi Ulasan atau yang biasa dikenal dengan resensi secara etimologi berasal dari bahasa Belanda, yaitu resentie dan bahasa Latin recentsio, recensere, atau revidere yang artinya mengulas kembali atau melihat kembali. Nah, kalau dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah review. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa resensi adalah tulisan yang berisi penilaian suatu karya, seperti film, buku, drama, lagu, hingga karya sastra dan seni lainnya, baik dari segi isi maupun unsur kebahasaannya. Dalam KBBI kamus besar bahasa Indonesia resensi artinya pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau disebut dengan ulasan buku. Jadi, ulasan itu sama dengan resensi, ya! Baca Juga Teks Eksplanasi Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contohnya Manfaat Resensi Manfaat utama resensi, yaitu memberi gambaran singkat kepada pembaca mengenai karya yang dibaca. Kalau dilihat dari subjek penggunaannya, resensi memiliki empat manfaat. Bagi penulis buku, resensi dibutuhkan sebagai sarana mendapatkan feedback atau umpan balik agar ia dapat membuat karya yang lebih berkualitas. Selain mendapatkan kemudahan dalam mengevaluasi karyanya yang sudah terbit, resensi juga memudahkan penulis mengetahui antusiasme dan tanggapan masyarakat terhadap buku yang dibuatnya. Bagi penerbit, resensi dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menindaklanjuti kerjasama dengan penulis atau pengarang. Apakah mau lanjut atau cukup sampai di sini? Nah, salah satu cara penerbit menilai karya penulis, yaitu dengan membaca resensi buku yang dibuat oleh peresensi. Setelah penulis dan penerbit, media massa juga membutuhkan resensi dalam proses produksi buku. Hal ini karena media massa berperan sebagai media untuk memperkenalkan buku kepada publik atau yang biasa dikenal dengan promosi. Melalui resensi buku tentu saja membantu media massa untuk mengetahui kualitas dari buku yang akan/sedang dipromosikan. Bagi pembaca khusus, resensi dapat dijadikan media dalam menguji atau mengembangkan suatu topik bagi para penulis novel, cerpen, naskah, atau bahkan peneliti. Sementara itu, bagi pembaca umum, resensi menjadi sumber informasi untuk mengetahui kualitas sebuah buku atau karya. Dengan mengetahui informasi tersebut, pembaca bisa mengetahui kelayakan karya yang diresensi tersebut. Struktur resensi yang harus kamu perhatikan saat ingin meresensi buku. Langkah-Langkah Menyusun Resensi Ini dia part yang ditunggu-tunggu! Kamu udah tahu pengertian, manfaat, dan struktur resensi kan? Sekarang kita akan membahas cara menyusun sebuah resensi. Baca Juga Mengupas Cerpen Ciri, Struktur, Contoh, dan Analisisnya 1. Mengenali latar belakang penulisan buku Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membaca bagian pengantar yang ditulis oleh penulis buku, penerbit, atau seorang pakar yang terdapat di bagian awal buku. Dengan begitu, penulis resensi dapat memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai buku yang akan diresensi dari kacamata penulis buku, penerbit atau pakar sehingga dapat membantu menyampaikan pesan buku kepada pembaca dengan baik. 2. Membaca isi buku Pada tahap ini kamu membaca isi buku dari awal hingga akhir untuk mendapatkan intisari dari buku tersebut. Kamu dapat membaca menggunakan teknik scanning atau membaca semua, bisa juga menggunakan teknik membaca cepat atau skimming sehingga kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk membacanya. Setelah itu catat dan susun bagian penting yang akan disampaikan dalam resensi. Baca juga Skimming dan Scanning Rahasia Membaca dengan Cepat 3. Membuat ringkasan atau sinopsis buku Membuat ringkasan dari bagian penting yang sudah kamu susun tadi menjadi sebuah sinopsis. Susunan sinopsis ini kemudian nantinya dikembangkan sehingga semua aspek buku diulas secara detail namun tetap singkat. Nah, dengan ini pembaca resensi dapat mengetahui gambaran cerita dari buku yang akan dibacanya. 4. Melakukan penilaian buku Melakukan penilaian buku dengan melihat keunggulan dan kelemahan buku. Bagian yang ditulis lebih dulu adalah keunggulan, kemudian diikuti oleh kelemahan buku. Nah, untuk menentukan keunggulan dan kelemahan buku, kamu nggak bisa asal, ya! Ada aspek-aspek tertentu yang menjadi sebuah penilaian resensi yaitu aspek tema, penokohan atau pembangunan karakter oleh penulis, gaya bahasa yang digunakan penulis, alur cerita dan sebagainya. Hal ini sebagai informasi kepada pembaca lain untuk dapat mengetahui seberapa bagus kualitas buku yang diresensi. 5. Menulis sasaran pembaca buku Sasaran pembaca adalah orang-orang yang menjadi sasaran dari tujuan dibuatnya buku yang ditulis. Hal ini penting untuk menginformasikan kalangan yang cocok membaca buku dalam sebuah resensi. Tujuannya untuk memperluas jangkauan si penulis agar karya yang ditulis dapat memberikan pengaruh yang baik dan mudah diterima oleh pembaca yang tepat. 6. Membuat kerangka resensi Sebelum menulis resensi, penulis dapat membuat kerangka resensi dengan menampilkan unsur-unsur pada struktur resensi. Kerangka resensi perlu dibuat agar peresensi memiliki arahan dalam menyelesaikan resensi. Baca Juga Ketahui Syarat dan Cara Menulis Proposal Kegiatan Contoh Resensi Nah, setelah mengetahui unsur-unsur dan struktur teks resensi, sekarang kamu harus tahu bagaimana langkah-langkah dalam membuat resensi buku. Yuk lihat contohnya sebagai referensi untuk membuat resensimu sendiri! Identitas Buku Judul Buku Laut Bercerita Penulis Buku Leila S. Chudori Penerbit KPG Kepustakaan Populer Gramedia Tahun Terbit 2017 Jumlah Halaman 379 Harga Buku ISBN 978-602-424-694-5 Pendahuluan Dalam buku ini, Leila S. Chudori mengundang kita untuk menyelami kasus penghilangan orang secara paksa. Buku ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama mengambil sudut pandang seorang mahasiswa aktivis bernama Laut, menceritakan bagaimana Laut dan kawan-kawannya menyusun rencana, berpindah-pindah dalam pelarian, hingga tertangkap oleh pasukan rahasia. Sedangkan bagian kedua dikisahkan oleh Asmara, adik Laut. Bagian kedua mewakili perasaan keluarga korban penghilangan paksa, bagaimana pencarian mereka terhadap kerabat mereka yang tak pernah kembali. Berusaha mencari secercah harapan tentang saudara; jika masih hidup, dia disekap dimana. Pun jika sudah mati, dimana mereka menguburkannya. Juga tentang perasaan para korban selamat, bagaimana terpenjara nya mereka atas kejadian tersebut. Penulis fiksi historis tersebut mampu membuat tema kelam dalam novel ini menyenangkan dibaca. Drama dan tragedi yang kental dan bernada nostalgik memberi perasaan pilu dan melankolis bagi pembaca. Pembawaan yang mengambil dua sudut pandang berbeda membuat kita dapat berempati dan memahami posisi berbagai pihak yang terlibat dalam kasus-kasus penghilangan orang secara paksa. Demi membentuk akurasi pendalaman emosi yang baik bagi pembaca saat membaca buku ini, penulis sendiri mewawancara langsung korban dan kerabat yang terlibat tragedi penculikan aktivis tahun 1998. Bahkan buku ini ditulis sebagai bentuk tribute bagi para aktivis yang diculik, yang kembali, dan yang tak kembali; dan keluarga yang terus menerus sampai sekarang mencari jawab. Isi cerita “Matilah engkau mati Kau akan lahir berkali-kali…” Begitulah dua larik puisi yang menyambut kita di lembar pertama. Biru Laut Wibisono mulai bercerita kepada kita bagaimana ia menemui kematian setelah tiga bulan disekap. “Bapak, Ibu, Asmara, Anjani, dan kawan-kawan… dengarkan ceritaku…” Ia memulai kisah di tahun 1991 pada sebuah tempat bernama Seyegan, Yogyakarta. Seyegan tak lain merupakan markas Wirasena organisasi mahasiswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menurut pemerintah adalah sebuah aktivitas terlarang. Terkisahlah kehidupan persahabatan antara Laut, Alex, Sunu, Daniel, Kinan, Julius, Dana, dan Gusti, serta aktivis-aktivis lainnya. Pada bab Seyegan, Laut bercerita tentang ketertarikan untuk meruntuhkan ketidakadilan yang dilakukan rezim pemerintahan saat itu. Terkadang ia berkisah bagaimana indahnya keluarga dan rindunya pada Asmara adik semata wayang dan Anjani kekasih tiba-tiba hadir bersama aroma tengkleng buatan Ibu dalam imajinasinya. Peristiwa Blangguan, demi membela petani-petani jagung yang lahannya akan dirampas pemerintah, menjebloskan Laut ke dalam penjara. Ia dipukuli habis-habisan, diinjak dengan sesuatu bergerigi, dan disetrum. Setelah mereka tak mendapat jawaban, Laut dan kawan-kawannya dibuang begitu saja di Bungurasih. “Di kampus kita hanya belajar disiplin berpikir, tetapi pengalaman yang memberi daya dalam hidup adalah di lapangan.” –Bram Seringnya aktivitas-aktivitas mereka bocor kepada intel, seperti peristiwa Blangguan, demo di Surabaya, aktivitas di Klender dan acara seminar untuk membahas unjuk rasa yang gagal, membuat Laut dan kawan-kawannya mencurigai Naratama sebagai agen ganda. Hingga pada sepertiga ujung cerita, terkuaklah siapa sebenarnya agen ganda tersebut. Laut pun bercerita bagaimana sakitnya ia dikhianati dari orang yang tak pernah terduga sebelumnya. “Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita. Kita tak bisa berharap semua orang akan selalu loyal pada perjuangan dan persahabatan.” –Bram Bulan Maret 1998 giliran mereka para aktivis Wirasena diculik, disiksa, dan diinterogasi dengan tidak manusiawi. Laut, Sunu, Kinan, Bram, Sang Penyair, dan beberapa kawan hilang tanpa jejak setelah disekap. Merek, yaitu Alex, Daniel, Naratama, Coki, Hamdan, dan lima orang lainnya dikembalikan masih dalam keadaan hidup. Hingga saat rezim itu runtuh di Mei 1998, mereka mulai mampu bersuara atas kekejaman yang mereka terima. “Setiap langkahmu, langkah kita, apakah terlihat atau tidak, apakah terasa atau tidak, adalah sebuah kontribusi, Laut. Mungkin saja kita keluar dari rezim ini 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi, tapi apapun yang kamu alami di Blangguan dan Bungurasih adalah sebuah langkah. Sebuah baris dari puisimu, sebuah kalimat pertama dari cerita pendekmu.” –Kinan Cerita kemudian berlanjut dari sudut pandang Asmara Jati, adik dari Biru Laut dan kekasih Alex. Sebagai keluarga yang ditinggalkan sang kakak secara misterius, mereka sangat kehilangan. Kisah Asmara pun dimulai tahun 2000-an. Bersama keluarga aktivis-aktivis lainnya, Asmara bergabung dengan Aswin dan mencoba mencari keadilan pada pemerintah yang dirasa lebih peduli. Duka kehilangan membuat banyak keluarga hidup dalam penyangkalan. Mereka hidup dalam imajinasi dimana keluarga mereka yang hilang masih tetap ada dalam keseharian. Ayah mereka masih tetap menyiapkan empat piring dalam ritual makan malam bersama di hari Minggu. Memutar lagu yang menandai kehadiran Laut, membersihkan buku-buku dan kamar milik Laut, seolah-olah Laut akan datang secara tiba-tiba kelak. Keunggulan Buku Sebagai orang awam yang hanya mempelajari HAM lewat buku cetak PPKn di sekolah, dari buku inilah mendapat perspektif baru. Bagaimana banyaknya orang yang hilang itu bukan sekedar angka, tetapi pembuktian bahwa kasus mereka belum tuntas. Setiap kata yang tertulis di surat demi surat membuat para pembaca dapat merasakan emosi dari si pengirim surat. Bahasa yang digunakan di novel ini mudah dipahami dalam mengulas sejarah Indonesia yang tidak tercatat di buku sekolah. Kekurangan Buku Isi novel ini masih memiliki ejaan yang salah seperti “menganalisa” yang seharusnya “menganalisis”, kata “praktek” yang seharusnya “praktik”. Juga ada beberapa kata yang salah ketik. Serta penggunaan bahasa Jawa dalam dialog yang kurang dimengerti beberapa pembaca luar Jawa. Penutup Menurut saya, ketika membaca novel ini ada perasaan kalut dan sedih bercampur marah. Tokoh-tokohnya memang fiktif, tetapi ada hal yang menginspirasi terciptanya buku ini. Reformasi 1998 itu nyata, penculikan aktivis itu benar-benar terjadi, dan peristiwa 1965 itu masih menghantui. Membaca novel “Laut Bercerita” terasa seperti sedang membaca sejarah yang hilang. Yang diceritakan dari sisi lain, sisi yang kelam. Novel ini cocok dibaca bagi para mahasiswa, organisasi-organisasi kampus, para politikus, atau para orang-orang yang bercerita tentang kebebasan. Pembaca akan terus terseret dalam permainan emosi karakter-karakternya hingga akhir cerita. Kisah dalam buku ini merupakan sepenggal dari kisah kita bersama, menjadi bagian yang tak pernah terjelaskan dan tak akan terlupakan. — Gimana, Guys, materi kali ini sudah cukup membantu kamu belum dalam memahami materi resensi? Semoga setelah baca artikel ini, kamu jadi paham ya mengenai struktur resensi dan cara membuatnya. Bahasan resensi ini bisa kamu pelajari lebih lengkap dan interaktif, tentunya di aplikasi Ruangguru, lho! Yuk, instal aplikasinya di PC kamu, supaya bisa belajar lebih leluasa. Referensi Kosasih, E. 2017 Jenis-jenis teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Bandung. Yrama Widya. Mulyadi, Y. 2020. 1700 Bank Soal Bahasa Indonesia. Bandung, Yrama Widya Gema. 2022. Referensi Novel “Laut Bercerita”. [online]. Available at Accessed 08 Juni 2022 Artikel ini diperbarui pada 17 Juni 2022.
hiDrZ.
  • 8xa9l9hr8w.pages.dev/343
  • 8xa9l9hr8w.pages.dev/332
  • 8xa9l9hr8w.pages.dev/344
  • 8xa9l9hr8w.pages.dev/253
  • 8xa9l9hr8w.pages.dev/212
  • 8xa9l9hr8w.pages.dev/250
  • 8xa9l9hr8w.pages.dev/339
  • 8xa9l9hr8w.pages.dev/422
  • aspek yang tidak perlu diperhatikan dalam membuat ringkasan novel adalah