Apabilabelum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut. Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada : (1) Klik Start > setting >klik Control Panel (2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas • Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation client, Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. • Kesalahan software Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan. A. Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card kartu jaringan, pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi hubungan yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak. a Network Interface Card kartu jaringan Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut. Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada 1 Klik Start > setting >klik Control Panel 2 Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif. b Pengkabelan dan Konektor Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF radio frekuensi, IR Infra Red atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel. 1 Untuk Pengunaan kabel thin coax Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar Gambar 12. Permasalahan pada Kabel Jenis Thin Coax. Keterangan Gambar Kabel Terbuka open. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. Konektor longgar tidak terhubung. Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan. Resistor pada terminating Connector Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor Longgar pada male connector Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down komunikasi antar komputer berhenti. Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation client yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga. 2 Untuk Pengunaan kabel thick coax Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut Gambar 13. Permasalahan pada Kabel Jenis Thick Coax. 3 Untuk Penggunaan kabel UTP Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation client terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut Gambar 14. Permasalahan pada Kabel Jenis UTP. Keterangan gambar Konektor longgar tidak terhubung Kabel short Kabel terbuka open Untuk mengecek kabel yang terbuka open dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. B. Software Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas a Kesalahan setting konfigurasi jaringan Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan Alamat port I/O Nomor Interupt Direct Memory Access Request line Buffer memory Address Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia. b Kesalahan Protocol yang digunakan Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. c Kesalahan pengalamatan IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut. d Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server. e Kesalahan Service Network file and print sharing Service network file and print sharing yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing. f Kesalahan Security System Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan password. g Kerusakan file program, sehingga perlu di update. Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja tidak aktif. Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi. Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share. Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya. Rangkuman Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software. Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka open, kabel short dan konektor longgar. Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan. sumber
Melakukandeteksi berbagai kerugian dalam hubungan antar jaringan sekaligus menghasilkan solusi untuk selanjutnya dilakukan. Menentukan bagaimana sebuah format pesan yang tepat untuk digunakan. Melakukan suatu metode yang disebut jabat tangan dalam sebuah komunikasi jaringan. Mengakhiri adanya koneksi antar jaringan.
Download Free PDFDownload Free PDFMENDIAGNOSIS PERMASALAHAN DALAM JARINGANMENDIAGNOSIS PERMASALAHAN DALAM JARINGANMENDIAGNOSIS PERMASALAHAN DALAM JARINGANMENDIAGNOSIS PERMASALAHAN DALAM JARINGANHizkia E Hartakumodul ini adalah bagian dari tugas sekolah jadi masih banyak kekurangan, dan semoga modul ini dapat membantu teman-teman. terima kasih.
Mendiagnosapermasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan, kecuali? Kabel Dan Konektor Listrik Hub/Switch Komputer Client Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah B. Listrik. Dilansir dari Ensiklopedia, indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan, kecuali Listrik. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kabel Dan Konektor adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Listrik adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban C. Hub/Switch adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Komputer Client adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Listrik. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Secarasoftware untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada : Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan dan lampu indicator di HUB/Switch saat komputer telah hidup
Indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan, kecuali? Kabel dan konektor Listrik Hub/switch Komputer server Komputer client Jawaban E. Komputer client Dilansir dari Encyclopedia Britannica, indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan, kecuali komputer client. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Jenis alat yang digunakan untuk mengambil jumper adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Translationsin context of "TERJADI KERUSAKAN JARINGAN" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "TERJADI KERUSAKAN JARINGAN" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
ArticlePDF AvailableAbstractBanyak pengguna komputer yang kurang memahami dalam penanganan kerusakan jaringan lokal mengakibatkan pengguna komputer atau suatu institusi memerlukan pakar untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada jaringan lokal. Dalam hal ini pakar yang dapat melakukan perbaikan tidak selalu ada saat terjadi trouble. Aplikasi sistem pakar ini dibuat untuk membantu pengguna komputer dalam melakukan deteksi terhadap suatu kerusakan jaringan yang dialami beserta solusi perbaikan. Proses pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode akuisisi pengetahuan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan induksi aturan. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode certainty factor dengan menggunakan inferensi forward chaining. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu membangun suatu sistem sebagai alat bantu pengguna dalam mendeteksi gangguan lokal yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sistem pakar pendeksi gangguan jaringan lokal menggunakna metode certainty factor dapat diimplementasikan pada aplikasi pendeteksi gangguan jaringan lokal dengan tingkat akurasi sebesar 92% dari nilai rata-rata certainty factor sebanyak 17 gangguan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 60 Vol. 13, No. 2 September 2018 Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer DOI editors e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 PENDETEKSI GANGGUAN JARINGAN LOKAL MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTORHafshah 1, Addy Suyatno 2, Dyna Marisa Khairina 3Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas MulawarmanJalan Panajam Kampus Gunung Kelua Samarinda, Kalimantan Timur Email hafsshah addysuyatno pengguna komputer yang kurang memahami dalam penanganan kerusakan jaringan lokal mengakibatkan pengguna komputer atau suatu institusi memerlukan pakar untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada jaringan lokal. Dalam hal ini pakar yang dapat melakukan perbaikan tidak selalu ada saat terjadi trouble. Aplikasi sistem pakar ini dibuat untuk membantu pengguna komputer dalam melakukan deteksi terhadap suatu kerusakan jaringan yang dialami beserta solusi perbaikan. Proses pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode akuisisi pengetahuan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan induksi aturan. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode certainty factor dengan menggunakan inferensi forward chaining. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu membangun suatu sistem sebagai alat bantu pengguna dalam mendeteksi gangguan lokal yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sistem pakar pendeksi gangguan jaringan lokal menggunakna metode certainty factor dapat diimplementasikan pada aplikasi pendeteksi gangguan jaringan lokal dengan tingkat akurasi sebesar 92% dari nilai rata-rata certainty factor sebanyak 17 gangguan Kata kunci Sistem Pakar, Jaringan Lokal, Certainty Factor1. PENDAHULUANJaringan Komputer atau Computer Networking merupakan suatu himpunan interkoneksi dari sejumlah komputer. Himpunan interkoneksi tersebut terdiri dari dua komputer atau lebih yang dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi Mulyanta, 2008. Bentuk koneksi jaringan komputer tersebut dapat melalui kabel maupun tanpa kabel seperti serat optik, gelombang mikro, wireless, atau satelit. Salah satu jenis jaringan komputer yang sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau suatu organisasi, perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian sumberdaya bersama adalah Local Area Network Sunarya, Santoso, & Sentanu, 2015. Struktur jaringan LAN yang dimiliki Divisi IT Support regional VI Kalimantan, transfer data yang stabil dan cepat menjadi kebutuhan utama. Jaringan yang terdiri dari 1 server dan 5 workstation terhubung dengan menggunakan lingkup Local area Network LAN Sugeng, 2010. Ruangan Divisi IT Regional VI Kalimantan berada di lantai 4. Ruangan Divisi IT mempunyai luas sekitar 3x6 meter. Sehingga diterapkan topologi star dan menggunakan media transmisi berupa kabel utp sebagai penghubung antar segmen menggunakan serat optic. Technical Support di Divisi IT Support regional VI berjumlah 4 orang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sunarya et al., 2015 mengenai diagnosa gangguan LAN yang menerapkan metode Forward Chaining, menghasilkan sebuah perangkat lunak sistem pakar yang dapat mengetahui gangguan LAN yang terjadi berdasarkan gejala gangguan. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, penelitian ini berjudul Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal menggunakan Metode Certainty Factor. Dengan disediakannya sistem ini diharapkan dapat membantu para teknisi dalam mendeteksi gangguan jaringan komputer. 2. TINJAUAN PUSTAKAA. Sistem Pakar Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud di sini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, dokter adalah seoranag pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita pasien serta dapat memberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Tidak semua orang dapat mengambil keputusan mengenai diagnosis dan memberikan penatalaksanaan terhadap suatu penyakit. Contoh yang lain, montir adalah seorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakan mesin motor/mobil; psikolog adalah orang yang ahli dalam memahami kepribadian seseorang dan lain-lain Kusrini, 2008. Sistem pakar mencoba memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya maupun hasil keputusan yang diperoleh Suyanto, 2007. B. Certainty Factor CF Metode Certainty Factor CF diperkenalkan oleh Shortlife Buchanan dalam pembuatan MYCIN. Certainty factor CF merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol. 13, No. 2 September 2018 61 e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 DOI editors besarnya kepercayaan Budiharto, 2014. Suatu sistem pakar seringkali memiliki kaidah lebih dari satu dan terdiri dari beberapa premis yang dihubungkan dengan AND atau OR. Pengetahuan mengenai premis dapat juga tidak pasti, hal ini dikarenakan besarnya nilai value CF yang diberikan oleh user saat menjawab pertanyaan sistem atas premis gejala yang dialami user atau dapat juga dari nilai CF hipotesa Ghozali & Eviyanti, 2016. CFR1,R2=CFR1+CFR2–[CFR1CFR2] ...1 Dimana CFR1,R2 certainty factor dari hipotesis R1 yang dipengaruhi oleh gejala evidenceR2. Besarnya CF berkisar antara -1 sampai dengan 1. Nilai -1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak, sedangkan nilai 1 menunjukkan keperceyaan mutlak. CFR1 R2 Nilai certainty factor kaidah yang nilainya melekat pada suatu kaidah/rule tertentu. C. Jaringan Lokal LAN Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometerSopandi, 2010. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data pada area lokal. Jaringan LAN ini memiliki beberapa topologi dalam pembangunannya Sofiana, 2015. D. PHP PHP hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser Raharjo, 2016. 3. METODE PENELITIAN Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan model Air Terjun waterfall. Waterfall model merupakan salah satu model proses perangkat lunak yang mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi dengan memresentasikannya sebagai fase-fase proses berbeda seperti analisis dan definisi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi dan pegujian unit, integrasi dan pengujian sistem, operasi dan pemeliharaan Pressman, 2012. Gambar 1. Metode Waterfall Pressman, 2012 4. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sistem Sistem pakar untuk deteksi gangguan jaringan lokal ini menggunakan metode inferensi forward chaining penalaran maju dan teori faktor kepastian certainty factor sebagai metode komputasi. Dalam metode ini, user akan memilih gejala sesuai yang dialami jaringan yang digunakan, kemudian sistem akan mengecek satu per satu gejala yang dipilih user dengan rule di dalam database yang sesuai dengan inputan user tersebut. Sistem akan melakukan perhitungan dengan metode certainty factor sesuai dengan rule yang terpilih. Sistem akan memberikan output berupa jenis gangguan, gejala gangguan yang dipilih serta daftar perbaikan berdasarkan gejala yang dipilih oleh user. Untuk mendukung pembuatan sistem pakar ini, data mengenai gejala gangguan dan nilai bobot gejalanya diperoleh dari seorang pakar. Sehingga sistem ini dapat bekerja layaknya seorang pakar dan dapat membantu pendeteksian gangguan jaringan dengan lebih efisien. B. Perancangan Sistem Perancangan analisis sistem penerapan metode CF pada aplikasi pendeteksi gangguan ini menggunakan Unified Modeling Language UML. UML yang digunakan adalah Use Case dan Activity Diagram. Gambar 2. Use Case Diagram Aplikasi Pendeteksi Gangguan LAN Kegiatan yang dilakukan pakar pada sistem ini dimulai dari proses login. Kemudian mengelola data gejala dan data gangguan serta mengelola aturan rule. Kegiatan user yang dilakukan pada sistem ini dimulai dari user mengakses beranda. User dapat berkonsultasi tentang gejala yang terjadi pada jaringan dengan memilih gejala pada menu deteksi setelah itu mengklik button proses. Setelah itu user akan mendapatkan hasil konsultasi berupa hasil gangguan berdasarkan gejala yang dipilih serta solusi perbaikan. 62 Vol. 13, No. 2 September 2018 Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer DOI editors e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 Gambar 3. Activity Diagram Admin Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal Pada Gambar 3 Activity Diagram Admin Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal ditunjukan bahwa ketika admin ingin mengakses halaman admin, maka harus melakukan login terlebih dahulu, apabila login berhasil maka admin akan diarahkan ke halaman administrator. Pada halaman administrator terdapat beberapa menu yang memerlukan aksi yang dilakukan oleh admin yaitu, menu kerusakan, menu gejala, menu basis pengetahuan dan menu admin sistem. Pada menu data gejala, admin dapat menambahkan gejala baru dengan menginput nama gejala dan nilai bobot kemudian disimpan. Admin juga dapat mengedit gejala serta menghapus gejala dari tabel gejala. Pada menu pengetahuan admin dapat menambah aturan rule baru dengan mengisi nama gangguan dan gejala yang sesuai dari gangguan tersebut beserta bobot gejalanya. Gambar 4. Activity Diagram User Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal Pada Gambar 4 Activity Diagram User Aplikasi Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal menunjukkan saat user mengakses website maka user akan diarahkan ke menu beranda. Pada halaman beranda, user dapat mengakses menu tentang sistem serta berkonsultasi pada menu deteksi. Di menu deteksi user dapat melakukan konsultasi dengan memilih gejala yang terjadi dari jaringan user, kemudian sistem akan memproses berdasarkan aturan dalam database dan mengkomputasi dengan metode certainty factor. Setelah diproses user akan mendapatkan output berupa gangguan yang terjadi pada jaringan user berdasarkan gejala yang telah dipilih serta solusi penanganan dari gangguan tersebut. Setiap jenis gangguan jaringan direpresentasikan dengan kode pada tabel 1 Tabel 1. Kode dan Deskripsi Kerusakan Fakta dan pengetahuan yang berhubungan dengan gejala gangguan jaringan akan digunakan dalam menarik kesimpulan dalam sistem pakar. Jenis-jenis gangguan jaringan memiliki gejala-gejala yang mengindikasikan suatu kerusakan berdasarkan pengetahuan dari pakar. Pengetahuan tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel gejala dan bobot yang direpresentasikan pada tabel 2. Tabel 2 Representasi Gejala dan Bobot Kode Gejala Deskripsi Gejala Nilai Bobot G1 Pada network connection status cbale unplug G2 LAN Card pada PC bermasalah G3 Jaringan tidak konek G4 Indikator LED LAN mati G5 Koneksi jaringan tidak stabil G6 Koneksi jaringan dominan intermitten G7 Trafik jaringan cenderung lambat G8 Ping time/latency cenderung tinggi G9 Device tidak bisa di-ping G10 File/printer share tidak bisa di-explore G11 File/printer share statusnya offline G12 Driver file/printer share belum diinstall G13 Device file/printer share dalam keadaan mati G14 Aplikasi tidak bisa diakses G15 Aplikasi/service dalam keadaan mati G16 Aplikasi belum di-startup service G17 Konfigurasi IP address static G18 DHCP server tidak merespon Kode Kerusakan Deskripsi Kerusakan K1 Kabel LAN rusak K2 Ada collision di jaringan LAN K3 Bandwidth availibility kurang memadai K4 File/printer share dalam kondisi mati K5 File/printer share belum konek K6 File/printer share tidak terkonfigurasi dengan benar K7 Webservice dalam kondisi down/mati K8 Webservice belum startup K9 IP address conflict K10 Limited or no connectivity K11 Duplicate name on network K12 Port pada switch rusak K13 End user tidak bisa konek LAN K14 End user tidak bisa akses LAN setelah ganti device K15 Perangkat switch/router hank K16 Jaringan tidak konek setelah restart perangkat K17 Jaringan terputus pada waktu tertentu Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol. 13, No. 2 September 2018 63 e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 DOI editors Kode Gejala Deskripsi Gejala Nilai Bobot request G19 DHCP server tidak memberi alokasi IP G20 Terdapat nama komputer yang sama G21 Indikator LED pada switch mati G22 Switch manage tidak merespon G23 Switch manage/layer 2 status shutdown G24 Adanya kesalahan konfigurasi router/switch G25 Switch status lock terhadap mac address G26 Router/switch tidak merespon koneksi jaringan G27 Konfigurasi router/switch belum di-save G28 Ada kesalahan konfigurasi G29 Ada scheduler network activity pada router C. Perancangan Database Struktur tabel yang digunakan dalam pembuatan program ini dapat dilihat pada tabel-tabel ini 1. Tabel Admin Digunakan sebagai tempat penyimpanan data-data admin dalam aplikasi. Struktur tabel data admin ditunjukan pada Tabel 3 Struktur Tabel Data Admin. Tabel 3 Struktur Tabel Data Admin Field Name Data Type Field Size username Varchar 20 password Varchar 32 nama Varchar 30 2. Tabel Basis Pengetahuan Digunakan untuk menyimpan data-data vonis gangguan. Tabel 4 Struktur Tabel Basis Pengetahuan. Tabel 4 Struktur Tabel Basis Pengetahuan Field Name Data Type Field Size kode_pengetahuan int 11 kode_kerusakan int 11 kode_gejala int 11 bobot double 11,1 3. Tabel Gejala Digunakan untuk menyimpan data-data gejala gangguan. Tabel 5 Struktur Tabel Gejala Field Name Data Type Field Size kode_gejala int 11 nama_gejala Varchar 50 perbaikan Varchar 150 4. Tabel Hasil Digunakan untuk menyimpan data-data mengenai hasil kesimpulan gangguan. Tabel 6 Struktur Tabel Hasil Field Name Data Type Field Size id_hasil int 11 kode_kerusakan int 11 nilai double 11,4 5. Tabel Kerusakan Digunakan untuk menyimpan data mengenai kerusakan. Tabel 7 Struktur Tabel Kerusakan Field Name Data Type Field Size kode_kerusakan Int 11 nama_kerusakan Varchar 100 D. Implementasi dan Pengujian Sistem 1. Halaman BerandaHalaman Beranda adalah halaman utama yang pertama kali tampil ketika pengunjung mengakses aplikasi. Halaman ini adalah halaman depan ketika pengguna aplikasi belum melakukan proses login. Pada halaman ini diberikan menu tentang untuk melihat deskripsi aplikasi, menu deteksi untuk konsultasi mengenai gangguan jaringan lokal dan logim untuk memulai proses login. Halaman Beranda dapat dilihat dari Gambar 5. Gambar 5. Halaman Beranda 2. Halaman Deteksi Halaman Deteksi adalah halaman dimana pengguna dapat berkonsultasi mengenai gangguan yang jaringan lokal yang terjadi berdasarkan pilihan gejala yang dialami oleh user dan selanjutnya akan diproses menggunakan metode certainty factor. Halaman deteksi dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Halaman Deteksi 64 Vol. 13, No. 2 September 2018 Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer DOI editors e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 3. Halaman LoginHalaman Login adalah halaman dimana pengguna dapat masuk ke sistem sebagai admin untuk mengolah data gangguan. Di halaman login terdapat textbox untuk menginputkan username dan password untuk mengakses halaman admin. Halaman Login dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Halaman Login 4. Halaman KerusakanHalaman ini dapat diakses oleh admin dan pada halaman ini admin dapat melihat, mengubah, menambahkan, atau menghapus data kerusakan gangguan jaringan.. Halaman Kerusakandapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Halaman Indikator dan Bobot 5. Halaman Gejala Halaman ini dapat diakses oleh admin dan pada halaman ini admin dapat melihat, mengubah, menambahkan, atau menghapus data gejala kerusakan jaringan. Halaman Gejala dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Halaman Gejala 6. Halaman Basis PengetahuanHalaman ini dapat diakses oleh admin setelah melakukan login. Menu pengetahuan adalah menu yang menampilkan inferensi dari gejala-gejala yang menghasilkan kesimpulan berupa gangguan berdasarkan gejala yang terjadi. Halaman Basis Pengetahuan dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Halaman Basis Pengetahuan 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan metode certainty factor CF pada aplikasi pendeteksi gangguan jaringan lokal, dapat diambil kesimpulan 1. Sistem pakar ini telah dibangun yang bekerja berdasarkan gejala yang dipilih user kemudian diproses oleh sistem sehingga menghasilkan output yaitu gejala yang dipilih, kesimpulan gangguan serta solusi penanganan gangguan. 2. Metode Certainty Factor dapat diimplementasikan pada aplikasi sistem pakar pendeteksi gangguan jaringan lokal dengan tingkat akurasi sebesar 92% dari nilai rata-rata certainty factor sebanyak 17 gangguan 6. DAFTAR PUSTAKA [1]. Budiharto, W. 2014. Artificial Intelligence. Yogyakarta ANDI. [2]. Ghozali, M. F., & Eviyanti, A. 2016. Sistem Pakar Diagnosis Dini Penyakit Leukemia Dengan Metode Certainty Factor. Kinetik, 13, 135–146. [3]. Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta ANDI. [4]. Mulyanta, E. 2008. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer. ANDI. [5]. Pressman, R. S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak jilid I. Yogyakarta Penerbit Andi. [6]. Raharjo, B. 2016. Modul Pemrograman Web. Bandung Modula. [7]. Sofiana, I. 2015. Membagun Jaringan Komputer. Bandung Informatika. [8]. Sopandi, D. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika, Ed.. Bandung. [9]. Sugeng, W. 2010. Jaringan Komputer dengan TCP/IP. Bandung Informatika. [10]. Sunarya, A., Santoso, S., & Sentanu, W. 2015. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Jaringan Lan. Creative Communication and Innovative Technology Journal, 82, 1–11. [11]. Suyanto. 2007. Artificial Intelligence Searching, Reasoning, Planning and Learning. Bandung Informatika. ... LAN digunakan untuk menghubungan server ke client untuk membagi data, komunikasi pada area local. LAN memiliki topologi dalam pembangunannya Hafshah et al., 2019. LAN memerlukan kabel penghubung untuk berbagi data, manajemen perangkat dan lain-lain dalam menjalankan software kabel tersebut UTP Unshiedled Twisted Pair Permana, 2014. ...Rizal MaulanaBiaya pelaksanaan Penilaian Akhir Semester PAS yang sangat besar dan tingginya kecurangan oleh peserta didik dalam pengerjaan soal ketika Penilaian Akhir Semester berlangsung, maka perlu dilakukan penelitian dengan metode Penelitian Tindakan Kelas Deskriptif Kualitatif, dengan mengimplementasikan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester menggunakan sistem Computer Based Test CBT. Adapun hasil penelitian ini berjalan lancar dan biaya rendah.... Wujud koneksi jaringan komputer tersebut bisa lewat kabel ataupun tanpa kabel semacam serat optik, gelombang mikro, wireless, ataupun satelit. Salah satu tipe jaringan komputer yang kerap digunakan buat menghubungkan komputer-komputer individu serta workstation dalam kantor ataupun sesuatu organisasi, industri ataupun pabrik-pabrik buat konsumsi sumber energi bersama merupakan Local Area Network Hafshah et al., 2019. ... Irwansyah IrwansyahAde Davy WiranataTupan Tri MuryonoAgus BudiyantaraThe form of computer network connection can be via cable or wireless such as fiber optic, microwave, wireless, or satellite. One type of computer network that is often used to connect personal computers and workstations in an office or an organization, company or factory for the use of shared resources is a local area network. The purpose of this research is to analyze, design and create an application that can detect damage to Local Area Network LAN networks. The research method used is backward chaining. The results of this study are applications that can detect damage to local area networks using the web-based backward chaining method. With this expert system application, it can speed up and make it easier to detect damage to Local Area Network networks.... Karena banyak disalahgunakan untuk proses pencurian data dll, maka disebut cracker, sebenarnya berbeda dengan hacker, karena cracker sifatya cenderung lebih merusak sistem tersebut. Hafshah et al., 2019 Menyatakan adapun fungsi akses komputer jarak jauh yang bersifat global, yaitu untuk Pemeliharaan PC lain dan berbagi data. ...Fahlepi Roma DoniAfit Muhammad LukmanBudi SudrajatSeiring dengan berkembangnya teknologi informasi, terutama dengan semakin majunya teknologi aplikasi, infrastruktur dibidang komunikasi yang dapat mendukung terciptanya sistem atau aplikasi yang handal juga berkembang pesat. Teknologi yang digunakan memungkinkan untuk mengontrol komputer dari lokasi atau area yang berbeda menggunakan aplikasi akses jarak jauh, menggunakan aplikasi ini seolah-olah Anda berdiri di depan komputer yang dikendalikan dari satu lokasi lain, jangkauannya dapat mencapai tak terbatas di berbagai wilayah, lokasi, pulau, negara dan bahkan benua yang berbeda dapat terhubung satu sama lain. Perkembangan teknologi untuk mengakses perangkat dari berbagai daerah atau remote access setiap hari juga semakin berkembang, dan cakupannya semakin meluas, tidak hanya di satu wilayah bahkan bisa menjadi cakupan global yang dikenal dengan menggunakan internet, dengan fasilitas internet ini , untuk mengendalikan komputer pribadi dari berbagai wilayah yang dapat diakses dengan kemampuan remote access bahkan dapat menjangkau wilayah yang luas... Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar [6], [7]. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya [8], [9]. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubsitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak dalam penyusunanya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan inference rules dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu [10], [11]. ...Masyuni HutasuhutTugiono TugionoAsyahri Hadi NasyuhaThe heart is one of the most important organs for humans that functions to pump oxygenated blood, the heart can experience problems, one of which is arrhythmia, arrhythmia is a heart rhythm disorder or pattern of rapid changes from a normal heart rate. Heart rhythm disturbances arrhythmias are patterns of rapid change from the normal heart rate. This becomes a problem when not handled properly and correctly because it can cause disruption of the heart's function, even in more severe cases it can cause sudden death. An expert system is one of the artificial intelligence of humans that studies how an expert thinks in solving a problem, making decisions or drawing conclusions from a number of facts. An expert system is a system that adopts the expertise of an expert that can be used to overcome certain problems, one of which is diagnosing arrhythmias. This study applies Certainty Factor analysis which can provide additional knowledge to the public, especially knowledge on heart disease. So that arrhythmia analysis with this certainty factor method can be applied to a system that helps the general public in preventing and overcoming heart rhythm disorders... Sistem Pakar adalah suatu sistem yang berbasiskan komputer yang memanfaatkan pengetahuan, fakta beserta tekhnik penalaran dari seorang pakar untuk memecahkan masalah pada bidang tertentu yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam [3]. Sistem pakar ini memberikan nilai lebih dari teknologi dalam bidang kesehatan pada penelitian ini sehingga dapat dijadikan alternatif kedua setelah dokter spesialis untuk pengambilan keputusan, yang pada dasarnya merupakan kondisi yang mungkin saja terjadi berdasarkan data yang akurat [4]. ... Deosa Putra CaniagoSumijanThe skin is the outer protective organ for humans. Skin is the most interacting layer with the environment. Interactions that occur are not always safe against bacteria, viruses, fungi and parasites, so they will cause harm. Poor interactions will result in skin diseases. This skin disease is often considered normal, but can be dangerous and deadly and contagious. Due to the natural conditions and lack of medical personnel, sufferers of skin diseases have problems in examining their skin diseases. So this research was conducted by using an Expert System Expert System to help sufferers of skin diseases and help get solutions to these diseases. The solution obtained from the symptoms felt by sufferers. The method used in this study is Forward Chaining FC and processed using the Certainty Factor CF Method. The results of this study can determine the right initial steps in dealing with infectious skin diseases. So this research is very helpful for sufferers in knowing the type of skin disease, the solution in its prevention and its prevention precisely.... Sistem Pakar adalah suatu sistem yang berbasiskan komputer yang memanfaatkan pengetahuan, fakta beserta tekhnik penalaran dari seorang pakar untuk memecahkan masalah pada bidang tertentu yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam [3]. Sistem pakar ini memberikan nilai lebih dari teknologi dalam bidang kesehatan pada penelitian ini sehingga dapat dijadikan alternatif kedua setelah dokter spesialis untuk pengambilan keputusan, yang pada dasarnya merupakan kondisi yang mungkin saja terjadi berdasarkan data yang akurat [4]. ...Kulit menjadi organ pelindung terluar bagi manusia yang paling sering berinteraksi, interaksi yang terjadi tidaklah selalu aman seperti interaksi pada bakteri, virus, jamur dan parasit. Interaksi yang buruk ini yang dapat menjadikan terjadinya penyakit kulit. Penyakit kulit sering kali dianggap lumrah terjadi, namun dalam beberapa kasus penyakit kulit dapat menjadi berbahaya dan mematikan , terlebih lagi penyakit kulit dapat menular. Kurangnya ketersediaan tenaga medis khususnya dokter spesialis penyakit kulit membuat penderita enggan dalam memeriksa kesehatan kulitnya. Dari permasalahan tersebut maka dibangunlah sebuah Sistem Pakar Expert System dalam membantu pasien menentukan jenis penyakit kulit dan penanganan yang tepat bagi penyakit tersebut dengan cepat berdasarkan gejala yang diarasakan oleh pasien tersebut. Dalam mendukung pembangunan aplikasi ini menggunakan Metode Forward Chaining FC untuk penelusuran dari gejala – gejala yang dirasakan pasien dalam bentuk pertanyaan, selanjutnya penelusuran tersebut akan diolah menggunakan Metode Certainty Factor CF untuk menentukan nilai keyakinan dari jenis penyakit kulit yang diderita oleh pasien. Hasil penelitian ini dapat menampilkan jenis penyakit kulit menular yang diderita oleh pasien, solusi dan penanganan pasien serta dilakukan perhitungan Algoritma Certainty Factor CF nilai keyakinan dari jenis penyakit kulit menular yang diderita. Dari hasil CF pasien penyakit kulit menular dapat menentukan langkah awal yang tepat dalam menangani penyakit kulit menular menggunakan aplikasi Sistem Pakar Penyakit Kulit Menular.... Penerapan Sistem Pakar tidak hanya digunakan dalam dunia medis saja, melainkan telah banyak digunakan dalam bidang-bidang lain, seperti digunakannya Sistem Pakar untuk melakukan pengidentifikasian terhadap kerusakan jaringan LAN Suyatno and Khairina, 2018, kerusakan perangkat CISCO Widjaja and Susilo, 2017, dan kerusakan notebook Jamal and Sukadi, 2015 serta Sistem Pakar juga dapat diterapkan dalam mendeteksi kerusakan Handphone dalam Sinaga, Hasugian and Manurung, 2018. Kemudian pengidentifikasian kerusakan perangkat sistem elektronik Wang et al., 2015 dan Sistem Pakar juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit jambu biji Verawaty , Mesran, Suginam, 2017 serta diagnosis terhadap tanaman coklat Siti Hawa, Abdullah, 2015, selain itu Sistem Pakar juga digunakan dalam mengidentifikasi ikan yang terkontaminasi dengan formalin Hadini, 2017. ...Puji Sari Ramadhanp>Atopik Dermatis atau yang lebih dikenal dengan istilah Eksim Susu merupakan penyakit yang terjadi pada anak pada bagian kulit. Tingginya penyebaran penyakit ini terhadap bayi atau anak-anak, maka perlu melakukan antisipasi dengan cara membangun sebuah sistem yang mampu menghasilkan pengetahuan dan informasi tentang Atopik Dermatis, sehingga dapat mengurangi resiko penyebaran penyakit ini serta dapat sesegera mungkin untuk dapat dilakukan penanganan dini terhadap penderita. Sistem yang akan dibentuk adalah dengan cara memindahkan segala bentuk informasi dan pengetahuan tentang Atopik Dermatis ke dalam aplikasi diagnosis dengan menerapkan keilmuan Sistem Pakar yang menggunakan analisa Euclidean Probability . Penggunaan metode ini dalam melakukan diagnosis nantinya dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan dan kebaruan dalam penggunaan metode pada keilmuan sistem pakar dalam menghasilkan kesimpulan diagnosis. Selain itu dengan penerapan metode ini kedalam aplikasi diagnosis dapat membantu masyarakat luas dalam melakukan diagnosis tentang Atopik Dermatis, hal ini didasari dengan banyaknya penggunaan metode ini dalam penelitian sebelumnya, serta terlihat dari hasil pengujian yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa Euclidean Probability menghasilkan nilai akurasi 100% dari data yang tervalidasi dan hasil diagnosis Euclidean Probability lebih optimal dibanding dengan teknik konvensional serta metode sistem pakar lainnya. Abstract Atopic Dermatitis, better known as Milk Eczema, is a disease that occurs in children on the skin. The high spread of this disease to infants or children, it is necessary to anticipate by building a system that can produce knowledge and information about Atopic Dermatitis, to reduce the risk of spreading this disease and early treatment for sufferers as soon as possible. The system that will be formed is by transferring all forms of information and knowledge about Atopic Dermatitis into the diagnosis application using Euclidean Probability analysis. The use of this method in making a diagnosis later can contribute to the development and novelty of the use of techniques in scientific expert systems in generating diagnosis conclusions. Also, by applying this method into the application of diagnosis can help the broader community in making a diagnosis of Atopic Dermatitis. This is based on the many uses of this method in previous studies, and it can be seen from the results of testing that Euclidean Probability produces an accuracy value of 100 % of validated data and the effects of Euclidean diagnosis Probability is more optimal compared to conventional techniques and other expert system methods.
Penyebab: Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala. Solusi : Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik.
PERMASALAHAN PADA JARINGAN HARDWARE & SOFTWARE Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation client, Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Kesalahan software Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan. A. Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card kartu jaringan, pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi hubungan yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak. a Network Interface Card kartu jaringan Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut. Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada 1 Klik Start > setting >klik Control Panel 2 Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif. b Pengkabelan dan Konektor Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF radio frekuensi, IR Infra Red atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel. 1 Untuk Pengunaan kabel thin coax Permasalahan pada Kabel Jenis Thin Coax. -Kabel Terbuka open. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. -Konektor longgar tidak terhubung. Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. -Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan. -Resistor pada terminating Connector -Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor -Longgar pada male connector Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down komunikasi antar komputer berhenti. Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation client yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga. 2 Untuk Pengunaan kabel thick coax Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama 3 Untuk Penggunaan kabel UTP Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation client terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. Software Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas a Kesalahan setting konfigurasi jaringan Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan -Alamat port I/O -Nomor Interupt -Direct Memory Access Request line -Buffer memory Address Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia. b Kesalahan Protocol yang digunakan Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. c Kesalahan pengalamatan IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut. d Kesalahan Indentifikasi Client dan server computer Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server. e Kesalahan Service Network file and print sharing Service network file and print sharing yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing. f Kesalahan Security System Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan password. g Kerusakan file program, sehingga perlu di update. Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja tidak aktif. Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi. Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share. Tidak bisa install network ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya. Rangkuman Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software. Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka open, kabel short dan konektor longgar. Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan. sumber
QYzp. 8xa9l9hr8w.pages.dev/1418xa9l9hr8w.pages.dev/4098xa9l9hr8w.pages.dev/3058xa9l9hr8w.pages.dev/2428xa9l9hr8w.pages.dev/1818xa9l9hr8w.pages.dev/4198xa9l9hr8w.pages.dev/3328xa9l9hr8w.pages.dev/207
indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan